Agenda Kegiatan

Event :: Puskesmas Sedati Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo.
30March

Pada Hari Rabu, 30 Maret 2022 Puskesmas Sedati menyelenggarakan Pertemuan Pembinaan Kader Remaja yang dihadiri oleh para remaja dari Satuan Karya Pramuka Bakti Husada Kwarran Sedati. Pada kegiatan ini disampaikan 2 materi yaitu materi Tata Laksana Penerapan KTR (Kawasan Tanpa Rokok) Sekolah yang dijelaskan oleh Ibu Siti Maghfiroh, A.Md. Kep dan materi Krida Bina Perilaku Hidup Bersih & Sehat yang disampaikan oleh Bapak Siyat, A.Md.Kep.

Kawasan tanpa rokok adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, dan/atau mempromosikan rokok. Kawasan tanpa rokok bertujuan untuk menciptakan Lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan bebas rokok. Saat ini merokok merupakan salah satu faktor terbesar yang dapat menimbulkan Penyakit Tidak Menular yang beresiko tinggi menyebabkan kematian.

Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa sebanyak 80% dari total perokok di Indonesia sudah mulai merokok sejak masih berusia di bawah 19 tahun. Kelompok usia dengan jumlah perokok terbanyak adalah 15-19 tahun, disusul oleh kelompok usia 10-14 tahun di urutan kedua. Oleh karena itu kebiasaan merokok terutama pada remaja harus diberikan pencegahan dan penanganan sejak dini.

Sedangkan masalah perilaku hingga saat ini masih merupakan faktor utama yang menyebabkan masalah kesehatan, oleh sebab itu upaya untuk pemberdayaan masyarakat agar mampu berperilaku hidup bersih dan sehat menjadi prioritas utama dalam program kesehatan. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan-aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya, dengan demikian PHBS juga merupakan salah satu upaya pencegahan dan peningkatan derajat kesehatan yang lebih murah dan mudah daripada upaya pengobatan dan rehabilitasi.

Krida Bina PHBS dikembangkan untuk menjawab tantangan dan permasalahan di bidang kesehatan yang ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Gizi Kurang dan Gizi Buruk, kasus penyakit menular, timbulnya penyakit tidak menular dan munculnya penyakit baru (new emerging disease) seperti Flu Burung, Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Covid-19. Semua ini sangat terkait erat dengan faktor perilaku yang mendukung kesehatan. Oleh karena itu pembinaan Krida Bina PHBS perlu dilakukan secara intensif dan berkesinambungan mulai dari tingkat Nasional, Daerah, Cabang, Ranting, Satuan Karya dan Gugus depan. Dengan meningkatkan peran aktif Pramuka dalam pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga, Sekolah, Tempat-Tempat Umum, Tempat Kerja, Institusi Kesehatan akan mempercepat pencapaian Rumah Tangga ber-PHBS Sekolah ber-PHBS, Tempat-Tempat Umum ber-PHBS, Tempat Kerja ber-PHBS, dan Institusi Kesehatan ber-PHBS.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini para kader dapat mengajak para remaja khususnya di wilayah Sedati dapat tumbuh menjadi remaja yang berwawasan dan menerapkan perilaku hidup sehat.