Info

Information :: Puskesmas Sedati Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo.
Puskesmas Sedati16-Jun-2022 | Dibaca 117 kali

Assesment Persiapan Pelayanan PrEP

Salah satu strategi pencegahan akuisisi HIV adalah pemberian profilaksis Pra Pajanan HIV atau Pre-Exposure Prophylaxis HIV (PrEP).  Untuk pasien HIV-negatif dengan perilaku berisiko tinggi, PrEP dengan menggunakan obat antiretroviral merupakan cara yang sudah terbukti untuk mencegah infeksi baru HIV. Profilaksis berarti pencegahan infeksi dengan obat. Pajanan adalah peristiwa yang menimbulkan risiko penularan. Jadi profilaksis prapajanan (atau PPrP) berarti penggunaan obat untuk mencegah infeksi sebelum terjadi peristiwa yang berisiko. Dalam bahasa Inggris, PPrP dikenal sebagai Pre-exposure prophylaxis atau PrEP. PPrP adalah pencegahan pilihan HIV yang baru untuk orang HIV-negatif untuk mengurangi risiko terinfeksi HIV. PPrP untuk pencegahan HIV terdiri dari penggunaan obat antiretroviral (ARV) oleh orang HIV-negatif untuk mengurangi risiko. Penelitian besar menunjukkan bahwa PPrP dapat membantu mencegah infeksi HIV yang baru bila dipakai oleh orang yang berisiko tinggi tertular HIV.

Data menunjukkan bahwa kurang lebih ada dua juta infeksi baru human immunodeficiency virus (HIV) terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia. Oleh karena belum tersedia vaksin efektif untuk mencegah transmisi HIV, diperlukan strategi pencegahan untuk hal tersebut. Salah satu strategi pencegahan akuisisi HIV adalah pemberian  Profilaksis Pra-Pajanan HIV atau Pre-Exposure Prophylaxis HIV (PrEP).  Untuk pasien HIV-negatif dengan perilaku berisiko tinggi, PrEP dengan menggunakan obat antiretroviral merupakan cara yang sudah terbukti untuk mencegah infeksi baru HIV. 

Dalam rangka perluasan layanan tersebut, hari Rabu (08/06) dilakukan Assesment oleh perwakilan Kemenkes, WHO, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo untuk melihat kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan dalam program percontohan PrEP ini. Hal ini dilakukan untuk mencapai 3 zero (zero infeksi baru, zero kematian terkait AIDS, zero stigma dan diskriminasi) menuju Indonesia bebas AIDS di 2030.

Sebagai informasi, Puskesmas Sedati memiliki Poli VCT yang buka setiap hari Kamis pukul 08.00.